POSITIVE VIBES


Terinspirasi dari postingannya adindaneonatasha, akhirnya aku mutusin untuk buat postingan juga tentang positive vibes dari sudut pandang aku.

Sebelumnya, positive vibe itu apa sih? 
Dikutip dari urban dictionary, positive vibes means to think positive, to stay positive and to spread positivity


"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (H.R Bukhari dan Muslim)

Aku benar-benar setuju dengan apa yang hadist di atas katakan. Kalau kita kaji lebih dalam lagi, jelas dikatakan dalam hadist diatas bahwa "Dengan siapa kamu berteman, akan berpengaruh pada hidupmu". Menurutku, memilah-milah teman dalam bergaul itu penting sekali dan sejalan dengan umur yang makin nambah, menemukan teman yang benar-benar klop sama diri kita itu ga gampang. Dan aku benar-benar ngerasain gimana susahnya nemuin temen yang benar-benar sejalan sama aku.

Dari SD sampai SMP aku ga punya temen deket sama sekali. Aku terfokus untuk sekolah, belajar, ngejalanin hobby, dan melupakan yang namanya 'sahabat' bahkan untuk kenal seseorang lebih dekat dengan tujuan nantinya bakal jadi sahabat yang bisa sejalan sama aku aja sama sekali ga terpikirkan. Kenapa aku bisa segitu tertutup nya? Karena kejadian di SD buat aku berpikir 'Mereka (temen-temen disekitarku) mau berteman ataupun dekat sama ku karna mereka cuman mau manfaatin aku aja, dari segi apapun'. Ya, aku tau pikiran seperti itu  terlalu percaya diri dan sombong, tapi pikiran seperti itu ga bakal muncul kalau ga ada kejadian di belakangnya, ya kan?

Dulu pas SD kelas 5 (kalau aku ga salah ingat), disitu aku pertama kali ngerasain yang namanya tertarik sama lawan jenis, yap first love. (Anggap aja inisial si cowo yang aku suka ini A) Nah, aku cerita ke salah satu temen cewe kalau aku suka A (anggap aja  inisial temen ceweku ini N), and voila satu sekolah tau aku suka sama si A. Wtf! Seminggu lebih aku di jauhi dan aku ga tau apa alasannya. Seminggu lebih aku sendirian di kelas pas jam istirahat, seminggu lebih aku sendirian nungguin jemputan pas pulang, seminggu lebih aku sendirian ke kantin, dan sejak itu aku benar-benar ga pernah percaya orang lain, semua (masalah) ku pendam sendiri, bahkan dari mamaku. Mungkin kebiasaan memendam itu jadiin aku orang yang gampang suudzon sama orang lain, buat aku jadi orang yang overthinking, dan buat aku jadi ga gampang suka sama cowo.


-Dajjal-


Dan sifat -ga percayaan sama orang lain- itu berakhir ketika aku SMA. Teman-teman SMA ku (Dajjal & Lyly) begitu meyakinkan, terlalu meyakinkan bahkan, mereka bisa dipercaya, termasuk bisa ku percaya untuk memberikan positive vibes dalam hidup aku. Dan mereka membuat aku merasa terlahir kembali (#ea) dan seperti dorongan dalam diri, akupun berusaha memberikan positive vibes bagi hidup mereka. Selamat datang ke dunia, syapna yang baru (I am the new born, hehe)


My Lyly and I

Well, positive vibes yang mereka kasih ga sebatas selama SMA aja, bahkan ketika kami tidak lagi dalam satu sekatan dinding (dibaca : kelas), ketika kami sudah terpisah karna keharusan kuliah dengan peminatan yang berbeda-beda, positive vibes itu tetap mengalir, terbukti dimasa kuliah yang (#errrr) membuat aku terombang-ambing ini (#bahasa aku tolong ya Allah haha) mereka masih setia untuk selalu memberikan masukan terbaik dan mengingatkan siapa yang benar siapa yang salah, apa yang benar apa yang salah, mereka masih setia untuk membenarkan sudut pandangku ketika sifat 'buruk masalalu' (#ea) tiba tiba datang, oh damn beruntungnya aku punya kalian :*

Well, aku tau, ga selamanya mereka bisa terus ada dibelakangku untuk mendukung, aku sadar manusia akan berubah seiring jalannya waktu dan hidup juga terus berjalan, kan? Bisa jadi di masa depan aku bukan lagi seperti apa yang kalian kenal sekarang, tapi setidaknya dari mereka aku belajar untuk bisa menjadi 'orang yang lebih baik' dan mereka memotivasi aku untuk menjadi orang yang bisa memberikan positive vibes ke orang lain, karena dengan begitu, orang-orang akan bersyukur punya aku di hidup mereka.

Nah, gimana caranya membuat orang lain bersyukur punya kita di hidupnya? Ya dengan jadi orang 'yang lebih baik' lah. Caranya? Read the tect below
1. Mendekatkan diri terhadap Sang Pencipta.
2. Bersyukur. Bersyukur karena pagi ini kamu masih bisa bernafas, masih bisa melihat mentari bersinar cerah di pagi hari, kicauan burung, kicauan mama yang membangunkanmu, berisiknya adek/kakak kamu karena berebut selimut. Hal - hal kecil yang tanpa kita sadari nikmatnya luar biasa.
3. Me time. Lakukan berbagai hal yang kamu suka sendirian. Ketika me time ini kamu bisa explore diri kamu lebih jauh lagi. Treat yourself the way you want to be treated.
4. Selalu dan usahakan melakukan hal - hal positif setiap hari dan kurangi hal - hal negatif. Kamu bisa bikin list baik hal - hal positif maupun hal - hal negatif tersebut.
5. Enhance your knowledge. Read more book, listen to the music you love, travel a lot, meet new people.


Dari cerita aku yang panjang diatas, intinya adalah, PINTAR PINTAR NYARI KAWAN GAISSS!!! Karena, 'Apa yang kamu dapatkan sekarang, merupakan hasil dari apa yang kamu lakukan di masa lalu' dan 'Lingkungan pergaulanmu adalah cermin siapa dirimu'.

So, siapa orang yang punya kontribusi besar dalam positive vibes yang kamu terima selama ini? Share yuks

cr : http://adindaneonatasha.blogspot.co.id/2015/07/positive-vibes.html

Comments

  1. it supposed to be me myself and i
    and well, my name supposed to be rizki junifan tho

    ReplyDelete

Post a Comment