Perbedaan Pendapat

Setiap manusia mempunyai pikirannya masing-masing. Setiap kepala mempunyai ide dan sudut pandangnya yang berbeda. Ga heran kalau perbedaan pendapat menjadi hal yang wajar terjadi. 

Kita pasti pernah ngalamin yang namanya perbedaan pendapat, entah itu dalam sebuah forum, dengan teman sepermainan atau bahkan dengan orangtua. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar terjadi dan harus disikapi dengan benar. 

HARUS DISIKAPI DENGAN BENAR

Maafkan capslock diatas, tapi memang kalimat itu perlu saya tekankan. Kenapa? Karena keributan dan perseteruan besar bisa saja terjadi karena si -perbedaan-pendapat- ini. Contohnya? 

Tau Muslim Ban? Ituloh, kebijakan Donald Trump yang membatasi kehadiran imigran dari 7 negara islam (Suriah, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman). Kebijakan ini menjadi kontroversi dimana-mana. Pasalnya, Donald Trump ini berdalih bahwa kebijakan ini untuk melindungi Amerika dari ancaman serangan teroris. 

Ketika mereka (Amerika) bebas "keluar-masuk" disetiap negara bahkan menjadi pengaruh besar bagi negara tersebut, mereka malah menutup pintu untuk orang-orang dari beberapa negara yang mereka pikir akan mengancam keamanan hidup mereka. Maksudnya apa? Mereka pikir seluruh muslim berpotensi melakukan serangan karena sekelompok manusia -yang-berpenampilan-seperti-seorang-muslim- yang disebut teroris? 

Maaf jika menyinggung perasaan kalian, tapi hal ini, pemikiran seperti ini, LUCU! Sangat KONYOL! Tolong jangan berfikiran terlalu sempit, dunia ini luas bung! Muslim berlimpah di dunia ini dan mereka yang teroris bahkan belum tentu seorang muslim. 

Muslim Ban ini ada karena perbedaan pendapat yang tidak ditanggapi dan disikapi dengan benar. Kebebasan beragama adalah hak setiap orang. Setiap orang bebas menentukan agama mana yang ia anggap paling benar. Itu pendapatnya. Hagailah. Dan tentang teroris, itu juga pilihannya. Pilihan mereka untuk jadi teroris maka dari itu berhenti beranggapan semua muslim juga teroris. Seharusnya, negara adikuasa seperti Amerika bisa memikirkan cara yang lebih logika dan manusiawi untuk melindungi diri dari teroris.

Hal yang sama juga terjadi salam kasus lain. Ingat kasus LGBT yang sempat menjadi viral di media Indonesia? Memang, sebagai seorang muslim, saya juga bagian dari kalian yang tidak menerima paham LGBT ini. Mereka (Para penyuka sesama jenis dan kelainan sex lainnya) hanya memiliki pendapat yang berbeda tentang sex, bukan berarti mereka salah. Bukan berarti mereka pantas untuk diperlakukan seenaknya. Di bully bahkan dikucilkan dari masyarakat.  Mereka juga manusia, mereka harus dihargai sebagai manusia, sebagai makhluk sosial. Terlepas dari pandangan mereka tentang sex dan lainnya, mereka tetap orang-orang yang mungkin saja berpengaruh -meski-tidak-secara-langsung- dalam hidupmu. Bahkan saya masih suka bertukar pikiran dan tetap menghargai mereka sebagai teman dan kakak yang udah ngajarin banyak banget ilmu yang sangat berguna untuk karir saya saat itu, meski  mereka penyuka sesama jenis sekalipun.  

Dari dua kasus diatas, saya simpulkan bahwa masyarakat Indonesia belum bisa cerdas dalam menyikapi hal-hal yang terjadi di Indonesia. Terkhusus dalam hal pilihan orang lain. Pendapat orang lain. Masyarakat belum cukup dewasa untuk menerima segala perbedaan yang ada. 

Dewasalah! Mulai lah untuk menerima pilihan orang lain, mulailah untuk menghargai setiap pendapat orang lain. Karena, semua pendapatmu itu benar, tanpa harus membuktikan bahwa pendapat orang lain salah. 

Syapna


Comments